MINEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menebar sinyal kemungkinan Kabinet Kerja jilid II akan diisi anak muda yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Jokowi berharap, anak-anak muda bisa menyesuaikan diri dengan kondisi perubahan global yang semakin cepat dan dinamis.
“Kita butuh warna anak-anak muda yang dinamis, energik dan menyesuaikan perubahan zaman. Bisa saja nanti menteri 20 tahun, 25 tahun, bisa saja,” ujar Jokowi di Jakarta, Rabu 12 Juni 2019.
Bagi Jokowi, Indonesia harus bisa mengikuti perubahan global sebagai dampak revolusi industri 4.0 yang mencapai tiga ribu kali lipat dari revolusi industri pertama yang membutuhkan kemampuan anak-anak muda.
Jika harus mengambil anak muda di bawah 30 tahun, Jokowi juga memberi syarat bahwa pemuda tersebut harus fleksibel dan tidak terjebak dalam rutinitas.
“Paling tidak senang saya dengan rutinitas, kita akan tinggalkan seperti itu,” ujar Presiden Jokowi.
Selain anak muda, Jokowi juga membuka peluang kursi menteri nantinya diisi orang-orang yang memiliki kemampuan eksekutor dan manajerial yang kuat, sehingga seluruh kebijakan dapat menghasilkan sesuatu yang konkret.
Jokowi berharap Kabinet Kerja Jilid II nantinya akan semakin lebih baik dan para menterinya memiliki eksekusi kuat terhadap program-program yang akan dijalankan.