Jokowi: Pemegang Kartu Pra-Kerja Bisa Masuk Pertamina

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Balikpapan, Kalimantan Timur. Dirinya, kembali memperkenalkan manfaat ‘kartu sakti’ alias kartu pra kerja bagi para lulusan SMA/SMK atau akademi yang belum dapat kerja untuk bisa mengikuti pelatihan.

Dirinya katakan, setelah mengikuti pelatihan lewat program kartu pra kerja, para lulusan SMA/SMK atau akademi itu bisa masuk ke perusahaan, misalnya Pertamina

“Akan ada Kartu Pra-Kerja. Contoh di Balikpapan akan dibangun kilang, kita harapkan lulusan SMA/SMK, lulusan akademi, bisa mendapatkan ini dan akan ditraining, akan diadakan pelatihan-pelatihan sehingga langsung bisa masuk misalnya ke Pertamina,” ujar Jokowi dalam acara Kampanye Akbar di Dome Balikpapan, Kaltim, Kamis 28 Maret 2019.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan lagi rencana pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Menurutnya kilang tersebut akan menampung cadangan strategis minyak Indonesia, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Tak lupa, Jokowi juga mengenalkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus bagi mereka yang mau melanjutkan pendidikan ke universitas. Dia menambahkan selama 4 tahun terakhir pemerintah juga sudah memberikan KIP untuk pendidikan di SMP dam SMA/SMK.

“Saya ingin mengenalkan kartu-kartu. kita ini kan 4,5 tahun ini memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk SMP, SMA, dan SMA. Ke depan kita akan memiliki KIP Kuliah. Anak-anak SMA/SMK yang lulus, yang ingin melanjutkan ke akademi, ingin melanjutkan ke universitas, ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, maupun di luar negeri bisa menggunakan KIP Kuliah. Ini akan dibiayai pemerintah,” katanya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini