MATA INDONESIA, YOGYAKARTA-Meski masih Pandemi Covid-19, pemerintah telah mengizinkan untuk mudik lebaran pada Mei 2022 mendatang.
Nah, bagi calon penumpang kereta api sudah bisa memesan tiket perjalanan dari H-45 sebelum keberangkatan.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto menjelaskan bahwa KAI sudah menjual tiket perjalanan mudik sejak 1 April 2022 lalu. Pihaknya akan melayani pemesanan hingga 16 Mei 2022.
Ia menegaskan agar calon penumpang lebih teliti saat menginput tanggal, rute dan mendaftarkan identitas diri sebelum keberangkatan.
“Kami imbau rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun. Jangan sampai keliru dan akhirnya tidak bisa mudik lebaran,” kata Supriyanto, Senin 4 April 2022.
Ia mengatakan KAI menetapkan masa angkutan lebaran mulai 22 April-3 Mei 2022. Di periode tersebut, lanjutnya terdapat 23 perjalanan KA keberangkatan Daop 6 dan ada 19 KA yang melintas di Daop 6.
Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk kereta api (KA) jarak jauh yaitu 100 persen dan untuk KA lokal yaitu 70 persen.
“Tiket KA pada masa angkutan lebaran masih cukup banyak tersedia. Masyarakat dapat segera memesan tiket untuk keberangkatan angkutan lebaran melalui berbagai platform penjualan yang ada,” ujar Supriyanto.
Disinggung terkait aturan vaksinasi booster yang menjadi syarat saat perjalanan mudik nanti, Supriyanto meminta warga terus mengikuti perkembangan informasi dari pemerintah.
“Saat ini KAI masih menunggu peraturan resminya dan akan segera kami sosialisasikan jika aturan tersebut sudah diterbitkan,” katanya.
Lebaran di masa pandemi Covid-19 ini, KAI akan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah. Sejak memasuki stasiun, pelanggan akan dicek suhu tubuh dan disediakan hand sanitizer. Begitu juga saat di kereta api, petugas secara berkala membersihkan titik-titik yang sering disentuh pelanggan dengan disinfektan.
Pihaknya, akan terus mengingatkan pelanggan untuk menerapkan protokol kesehatan, hal itu agar kesehatan para pelanggan lainnya dapat terjaga dengan baik.
Reporter: Muhammad Fauzul Abraar
