Jokowi Tegur Bupati Karanganyar Tidak Puji Dirinya

Baca Juga

MINEWS.ID, KARANGANYAR – Niat Bupati Karanganyar Juliyatmono mendapat pujian dari Presiden Jokowi justru berbuah teguran halus. Jokowi menilai pidato penuh semangat sang bupati terkesan sedang berkampanye untuk dirinya.

“Tadi kok kelihatannya kampanye, semangat banget. Pilpresnya sudah selesai,” kata Jokowi usai mendengarkan pidato Juliyatmono, Kamis 2 Mei 2019

Dia mengingatkan sekarang tinggal menunggu hasil Pemilu yang diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebelumnya Juliyatmono lebih banyak memuji Jokowi sebagai calon presiden karena di wilayahnya perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf mencapai 80 persen. Sedangkan tingkat partisipasi pemilih hingga 83 persen.

Dia bahkan mengucapkan selamat kepada Jokowi sebagai presiden periode 2019-2024. Juliyatmono yang didukung Partai Golkar itu menyebut Karanganyar merupakan wilayah yang luar biasa sehingga mengharapkan hadiah dari Jokowi selaku presiden.

Peristiwa itu terjadi saat peresmian Bendung Gondang. Menurut Jokowi, infrastruktur tersebut merupakan hadiah yang pantas untuk masyarakat Karanganyar.

Apalagi dalam waktu dekat akan dibangun lagi Waduk Jelantah di Jatiyoso. “Apa itu bukan hadiah?” kata Jokowi menutup sambutannya sebelum meresmikan beroperasinya bendungan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini