Jokowi Beri Izin Dana Desa Dipakai Tangani Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah memberi restu agar dana desa digunakan untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19, di samping juga dipakai untuk program Padat Karya Tunai.

“Ini mungkin bisa secara masif dilakukan. Dana desa bisa kita gunakan untuk dua hal, pertama bantuan sosial warga yang terdampak (Covid-19), kedua program Padat Karya Tunai di desa,” ujar Presiden dalam keterangannya, seperti dikutip dari Republika, Kamis 9 April 2020.

Jokowi mengatakan, pada akhir Maret 2020, dana desa yang sudah tersalurkan sebanyak 32 persen. Dengan kisaran angka pada Rp. 9,3 Triliun.

Ia menambahkan, jika dihitung dari total keseluruhan sebanyak 72 Triliun, dana desa yang tersalurkan tentu masih sangat kecil untuk saat ini.

Seperti diketahui, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Hingga Kamis 9 April 2020, sudah 3.293 orang dinyatakan positif corona.

Kabar baiknya, jumlah yang sembuh juga mengalami penambahan cukup signifikan, yakni mencapai 252 orang. Sedangkan yang meninggal dunia tercatat sebanyak 280 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini