Joe Biden Habiskan Dana Rp2,4 Miliar untuk Pohon Natal!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS) menghabiskan dana sebesar 139 ribu USD atau sekitar 2 miliar Rupiah untuk penerangan pohon Natal tahun 2021. Jumlah tersebut masih di luar biaya tambahan senilai 171 ribu USD atau sekitar 2,4 miliar Rupiah untuk acara pendukung.

Sontak, biaya fantastis ini menuai kecaman dari warga Paman Sam. Terlebih, biaya untuk pohon Natal di tahun sebelumnya atau di akhir masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, hanya menelan total biaya sebesar 160 ribu USD atau sekitar 2,3 miliar Rupiah!

Melansir Gazzette, National Park Service membayar sebuah perusahaan Ohio untuk mencari dan mengangkut pohon tahun ini untuk dipajang di Gedung Putih, menurut dokumen tersebut. Pemerintah federal dilaporkan menandatangani kontrak untuk pohon itu pada September.

Tahun lalu, upacara penyalaan pohon diadakan secara virtual di tengah meningkatnya kasus Covid-19 selama musim dingin. Sementara tahun ini upacara penyalaan pohon Natal akan dilakukan secara langsung.

Upacara pohon Natal dijadwalkan pada 2 Desember dan akan dipandu oleh rapper L.L. Cool J. Sedangkan Gedung Putih dilaporkan menghabiskan dana senilai 41 ribu USD atau sekitar 588juta Rupiah untuk mendekorasi gedung Eisenhower dan Jackson Place.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini