MATA INDONESIA, BEIJING – Pemerintah Jepang berhasil mengevakuasi 206 warga negaranya dari Kota Wuhan, Rabu 29 Januari 2020 yang membuat Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, WHO meradang.
Tindakan Jepang dinilai terburu-buru karena WHO melarang masing-masing negara melakukan evakuasi sendiri-sendiri.
“Tidak disarankan melakukan evakuasi sendiri-sendiri dan mengimbau masyarakat internasional tetap tenang dan tidak bertindak berlebihan,” begitu pernyataan resmi WHO yang dilaporkan Kantor Berita Cina Xinhua, Rabu 29 Januari 2020.
Saat ini Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sedang melakukan serangkaian pembicaraan dengan pejabat-pejabat Cina termasuk Presiden Xi Jinping membicarakan kondisi infeksi akibat virus 2019-nCoV.
Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berkata kepada Dirjen WHO itu bahwa Cina memiliki kapabilitas, kepercayaan dan sumber daya yang cukup untuk menangani epidemi dengan cepat.
WHO mengaku telah salah menilai virus corona generasi baru tersebut sehingga menyatakan virus itu hanya berisiko pada tingkat moderat. Pernyataan itu diperbarui pada Minggu 19 Januari 2020 dan menyatakan virus tersebut risikonya bagi dunia sangat tinggi.