Jakarta – Pemerintah memastikan harga bahan pokok tetap stabil menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. Dengan strategi pengawasan ketat dan operasi pasar, masyarakat dijamin bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan lonjakan harga yang berpotensi merugikan rakyat.
“Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk memastikan harga pangan tetap di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya.
Saat ini, HET Minyakita ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter, tetapi masih ditemukan harga di lapangan mencapai Rp17.500. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan mengambil langkah tegas guna mengendalikan situasi.
“Kami tidak akan mentoleransi pengusaha yang menaikkan harga sembako di luar batas kewajaran. Jika ada yang melanggar, siap-siap usahanya disegel dan izinnya dicabut,” tegas Budi Gunawan.
Selain itu, Menko Polkam juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan jika ada pedagang atau distributor yang menjual bahan pokok di atas HET.
“Kami ingin memastikan bahwa Ramadan berjalan dengan tenang tanpa beban harga pangan yang tidak terkendali,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, saat turun langsung memantau harga dan pasokan kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Klender SS, Jakarta Timur, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan hingga Lebaran.
“Kita harus menjaga stabilitas harga jelang Ramadan hingga Idulfitri. Kemendag akan terus melakukan monitoring dengan berkoordinasi bersama produsen, Bulog, ID Food, dan distributor agar pasokan cukup. Dengan demikian, harga dan pasokan bapok tetap terjamin,” jelasnya.
Mendag Busan juga memastikan bahwa stok telur tetap aman dengan harga yang sesuai dengan acuan, yakni Rp30.000 per kilogram. Kemendag telah menjalin koordinasi dengan produsen telur di Blitar agar dapat menyuplai kebutuhan nasional.
“Kami akan terus memastikan stok telur tetap tersedia. Baru-baru ini, kami melakukan kunjungan ke produsen telur di Blitar, yang menyumbang sekitar 30 persen dari total produksi nasional. Mereka sudah menyanggupi untuk menyuplai hingga menjelang Lebaran,” ungkapnya.
Senada, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperhatikan stok dan harga bapok menjelang puasa dan Lebaran.
“Ketersediaan bahan pokok sangat krusial karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, kami terus memastikan pasokan tetap aman dan harga stabil,” ujarnya.

Baca Juga