MINEWS.ID, NEW YORK – Beberapa toko di Amerika sudah mulai menghentikan penjualan Rokok elektronik. Salah satunya adalah jaringan toko Walmart. Pada Jumat 20 September 2019 waktu setempat, manajemen Walmart mengumumkan akan berhenti menjual rokok elektrik di tokonya dan toko Sam’s Clubs setelah serangkaian penyakit misterius dan kematian terkait dengan vaping.
Pengecer terbesar di Amerika yang berbasis di Bentonville, Arkansas itu mengatakan akan berhenti sepenuhnya menjual rokok elektrik setelah stoknya yang ada saat ini habis terjual. Langkah ini diambil karena ‘meningkatnya peraturan federal, negara bagian dan lokal’ mengenai produk vaping.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan larangan federal terhadap rokok elektrik bercita rasa dan produk vaping. Negara bagian Michigan malah telah melarang penjualan rokok elektrik rasa mulai minggu ini. Beberapa negara bagian, termasuk San Francisco, telah mengesahkan larangan membeli tembakau bercita rasa.
Rokok elektrik adalah bagian yang sangat kecil dari bisnis nikotin Walmart, yang juga termasuk rokok tradisional, tembakau tanpa asap dan permen karet nikotin. Industri vaping makin diawasi setelah kematian dan penyakit dan lonjakan penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja di bawah umur.
Lebih dari 500 orang telah didiagnosis menderita penyakit pernapasan setelah menggunakan rokok elektrik dan alat vaping lainnya, menurut pejabat kesehatan AS. Kematian kedelapan dilaporkan minggu ini. Tetapi pejabat kesehatan masih belum mengetahui penyebabnya.