MINEWS.ID, JAKARTA – Penutupan enam gerai ritel modern Giant tidak ada hubungannya dengan transaksi toko online. Itu semata-mata murni karena perubahan strategi bisnis.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut keenam gerai tersebut ditutup karena ada rencana relokasi ke tempat yang lebih strategis akibat ada perubahan perilaku konsumen.
“Keenam gerai yang akan ditutup, rencananya direlokasi ke lokasi yang baru, yang lebih strategis dan memiliki potensi pendapatan lebih baik daripada gerai yang saat ini masih beroperasi,” kata Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey, Senin 24 Juni 2019.
Roy seperti dilansir antara menilai saat ini telah terjadi perubahan perilaku konsumen dari biasanya memasak sendiri di rumah untuk disantap keluarga, kini lebih memilih membeli kuliner yang makin bervariasi.
Akibatnya mereka yang biasanya berbelanja bahan pangan ke supermarket, kini tidak lagi.
Sebelumnya ramai diberitakan enam supermarket Giant dikabarkan tutup pada 28 Juli 2019.
Keenamnya adalah Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri.
Sebelum tutup, toko-toko Giant itu memberikan diskon untuk seluruh barang dagangannya sebesar 5 persen hingga 50 persen.