Ternyata Ini Arti Nama Baru Deddy Corbuzier dalam Islam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Magician Deddy Corbuzier sudah sah menjadi seorang mualaf sejak Jumat 21 Juni 2019 lalu di Yogyakarta. Menyandang status muslim membuat para netizen penasaran dengan nama Islam presenter Hitam Putih tersebut.

Sebelumnya, KH Ma’aruf Amin pun sempat memberikan nama muslim kepada Deddy dengan tambahan Ahmad atau Muhammad di depannya. Namun, tiba-tiba saja Gus Miftah justru memberikan nama baru kepada Deddy.

 Hal tersebut terungkap lewat postingan di akun Instagram, awalnya Deddy memposting obrolan WhatsApp dengan Gus Miftah. Dalam obrolan tersebut, terdapat kata-kata candaan dalam bahasa Jawa. Gus Miftah pun menjawabnya dengan nama baru Islam untuk Deddy.

“Wooooooo pelanggaran si botak alias Ahmad dedy cahyadi alias @mastercorbuzier di post,” tulis Gus Miftah, di akun Instagramnya, Senin 24 Juni 2019.

Nama tersebut, dipastikan menjadi nama Islam dari seorang Deddy Corbuzier. Kalau ditelaah, arti nama Deddy dalam islam mengandung arti apa ya?

Untuk nama depan Ahmad, dalam Islam memiliki arti memuji atau terpuji. Jika dimaknai lebih dalam nama ini mengandung arti agar seorang menjelma menjadi laki laki yang berharga, taat pada agamanya, baik hati, soleh dan rajin beribadah.

Sedangkan nama Deddy, memiliki arti berhasil, beruntung dan cerdas. Jika dimaknai lebih dalam, nama Deddy adalah orang yang mempunyai sifat tidak suka menyusahkan orang lain.

Nah, nama terakhir dari Dedy Corbuzier adalah Cahyadi yang dalam bahasa jawa artinya sinar yang indah.  Nama Cahyadi ini melambangkan orang yang trampil, ulet, dan kompeten. Ia adalah orang yang lembut hati dan murah hati dalam urusan uang. Secara alamiah, orang ini adalah seorang pembicara dan pemberi pidato karena bakat naluriahnya.

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini