Jaket Ini Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona, Begini Penampakannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kemunculan virus corona membuat dampak luar biasa bagi sektor perekonomian dan pariwisata di seluruh dunia. Namun, ternyata pandemi ini tak melulu berdampak negatif, justru menjadi inspirasi beberapa desainer untuk meluncurkan koleksi terbaru mereka.

Salah satunya adalah brand fashion asal Inggris, Vollebak, yang membuat jaket antivirus yang diklaim pertama di dunia. Fashion unik ini dipercaya dapat membunuh serangga dan virus seperti Covid-19.

Salah satu pendiri Vollebak, Steve Tidball, mengatakan bahwa jaket ini sengaja dibuat dari bahan tembaga. Pasalnya tembaga merupakan logam biostatik yang ampuh membunuh bakteri dan virus ketika bersentuhan. Sebanyak 65 persen tembaga pada jaket tersebut berada di benang.

“Ketika kita memasuki era baru dari pandemi ini, pemanasan global, kebakaran dan banjir terjadi di seluruh negara, kita kurang siap untuk perubahan yang sangat cepat ini,” ujar Steve seperti dilansir brilio.net dari Metro.co.uk, Selasa 16 Juni 2020.

Ia mengatakan, semua orang mau tak mau kini harus beradaptasi. Mulai dari perencanaan darurat dan infrastruktur, hingga arsitektur serta pakaian keseharian.

“Jaket antivirus ini akan menjadi syarat sebuah pakaian di masa depan. Itulah mengapa, kami mulai menggunakan tembaga,” katanya.

Selain biostatik, tembaga juga memiliki sifat antimikroba yang membuat bakteri maupun virus tak berkutik. Tembaga melepaskan energi bermuatan listrik, sehingga mikroba akan sulit bernapas. Itulah kenapa jaket ini diyakini bisa dengan cepat membunuh virus corona.

Menurut Steve Tidball, jaket ini juga telah ditunjukkan beberapa badan penelitian setempat. Jaket ini dibanderol dengan harga Rp 16 juta dan jika proyeknya lancar, kemungkinan akan diproduksi massal untuk dijual ke pasaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini