Isu Kudeta di Cina Berasal dari Hukuman Mati Pejabat karena Korupsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Isu dan desas desus kudeta yang terjadi di Cina berawal dari hukuman mati kepada sejumlah pejabat militer karena korupsi. Presiden Cina Xi Jinping sudah lama terkenal karena sering menjatuhkan hukuman mati kepada koruptor di negaranya.

Aktivis Hak Asasi Manusia asal Cina Jennifer Zeng menyebutkan keputusan  Xi Jinping sebenarnya sebagai bukti bantahan atas rumor kudeta tersebut. Xi Jinping masih mengambil kebijakan penting untuk mengamankan posisinya dengan mengalahkan lawan politiknya terutama dari kalangan militer.

Enam tokoh politik tersebut merupakan enam pejabat senior di Partai Komunis Cina atau PKC. Ketiga pejabat senior yang mendapat hukuman mati itun adalah

  • Sun Lijun, mantan Wakil Menteri Bidang Keamanan Umum
  • Fu Zhenghua, mantan Menteri Kehakiman
  • Deng Huilin, mantan Direktur Biro Keamanan Publik Chongqing.
  • Wang Like mantan Sekertaris Komite Politik dan Hukum Jiangsu.

Selain hukuman mati, tiga pejabat senior menjalani hukuman berat dan kerja paksa. Mereka adalah

  • Deng Huilin, mantan Direktur Biro Keamanan Publik Chongqing. Ia juga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Xi Jinping tahun lalu.
  • Gong Dao’an, mantan Direktur Biro Keamanan Publik pusat dan Liu Xinyun.

Keenam pejabat ini terbukti bersalah melakukan praktik korupsi dan menerima suap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini