Iriana Jokowi Berusaha agar Rendang Diakui UNESCO

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ibu Negara Iriana Jokowi mengapresiasi acara Memasak Rendang se-Dunia untuk membuktikan bahwa makanan khas Sumatera Barat tersebut memang pantas di akui oleh UNESCO dan dunia.

“Kita tunjukkan kepada dunia kekayaan kuliner Indonesia dan kita yakinkan kepada dunia bahwa rendang layak dicintai dan diakui oleh UNESCO dan dunia,” ujar Ibu Negara melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor yang dikutip Minggu 22 Agustus 2021.

Acara memasak rendang se-dunia itu diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama Lantamal II, Dharam pertiwi, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Minang Diaspora, Dekranasda, Ikatan Ahli Boga, dan Bhayangkari Sumbar.

Dilakukan secara virtual, masyarakat diminta untuk memasak rendang lebih dahulu (kaliyo) dan saat pelaksanaan acara rendang ada di atas kuali dan kompor dengan api menyala sesaat sebelum rendang matang.

Rendang kini sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Sumatra Barat pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan menempati posisi ke-11 sebagai makanan terenak di dunia pada 2011 dan 2012 versi CNN Travel.

Maka, Ibu Negara Iriana meminta kita berjuang lebih keras lagi agar rendang bisa dinobatkan Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia oleh UNESCO.

Ibu Iriana juga berharap agar rendang dapat tersaji tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini