Badai Grace Hantam Meksiko

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEXICO CITY – Badai besar bernama Grace melanda Meksiko. Delapan orang tewas. Badai itu melanda Meksiko timur pada Sabtu 21 Agustus 2021 dan menyebabkan banjir, tanah longsor.

AFP melaporkan badai Grace terjadi di Meksiko untuk kedua kalinya di dekat Tecolutla di negara bagian Veracruz. Badai tersebut merupakan badai kategori tiga besar dengan kecepatan angin 125 mil (200 kilometer) per jam.

Kemudian bergerak ke pedalaman di atas dataran tinggi tengah, tetapi tidak sebelum menyebabkan kerusakan yang meluas. Di ibu kota negara bagian Veracruz, Xalapa, jalanan berubah menjadi sungai cokelat berlumpur. ”Tujuh orang tewas di sana dan satu lagi di kota Poza Rica,” kata Gubernur Veracruz Cuitlahuac Garcia.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Hampir 8.000 anggota pertahanan sipil, tentara dan pekerja dewan listrik telah disiagakan untuk mengevakuasi korban akibat badai.

Pihak berwenang di negara bagian Veracruz mengatakan mereka telah menyiapkan 200 tempat penampungan dan mendesak penduduk untuk berlindung di tempat yang aman. Mereka menutup sebagian besar jalan raya di Veracruz.

Badai Grace telah menerjang Semenanjung Yucatan di Meksiko awal minggu ini, memaksa ribuan turis berjongkok di tempat penampungan.

Topan Grace pun membanjiri kawasan pesisir dengan gelombang badai laut, dengan ketinggian gelombang nyaris 3 meter. Beruntung sebelumnya ada prediksi akan adanya badai tersebut. Sehingga pemerintah segera mengevakuasi ribuan warga.

Kategori 3

Badai Grace masuk kategori 3 dari lima level skala Saffir-Simpson. Dilansir dari CNN, Pusat Badai Nasional AS (NHC) yang berbasis di Miami memperingatkan bahaya gelombang badai bisa mencapai ketinggian 1,8 hingga 2,7 meter di atas permukaan air pasang normal.

Prakiraan Badai akan melemah saat bergerak ke barat ke pedalaman dan melewati daerah pegunungan. NHC memperkirakan Topan Grace akan menimbulkan huujan deras di sebagian besar wilayah timur dan tengah Meksiko. Hujan ini kemungkinan akan menyebabkan banjir bandang di daerah dan perkotaan.

Awal minggu ini, Badai Grace juga menggempur pantai Karibia Meksiko, menyebabkan pohon tumbang dan pemadaman listrik bagi hampir 700.000 orang, namun tak menyebabkan korban jiwa. Badai juga menghantam Jamaika dan Haiti dengan hujan lebat yang belum pulih dari gempa magnitudo 7,2.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini