MATA INDONESIA, JAKARTA-Minat investasi di Indonesia saat ini tengah merata. Artinya, investasi kini tidak lagi berpusat di Pulau Jawa saja, melainkan di luar Jawa juga sudah tinggi, salah satunya di tanah Papua.
“Dulu orang tak mau investasi di Papua, Maluku, Sulawesi, sekarang banyak,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.
Pemerataan investasi ini merupakan buah manis dari kinerja Presiden Joko Widodo dalam lima tahun pertama. Kepala Negara, saat itu memang tengah fokus terhadap pembangunan infrastruktur. Tujuaanya agar terkoneksi dan roda ekonomi dapat berjalan di setiap daerah.
“Presiden dalam berbagai arahan menyatakan tidak boleh membangun Indonesia hanya di satu wilayah,” ujarnya.
Diketahui, realisasi investasi mulai Januari-September 2020 mencapai 74,8 persen atau sebanyak Rp611,6 triliun, dari total target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp900 triliun. Di mana investasi di luar Jawa telah mencapai 51,74 persen dan di Jawa 48,3 persen.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat capaian realisasi investasi Indonesia semester pertama tahun 2021 hampir mencapai 50 persen yakni 49,2 persen. Artinya, kinerja investasi semakin berjalan baik.
“Kita lihat dari capaian realisasi investasi pada tahun 2021 dari Januari sampai dengan Juni ini kita bisa melihat capaian kita sampai dengan semester pertama ini sudah hampir mencapai 50 persen yaitu 49,2 persen,” kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan.
Target realisasi investasi yang diberikan oleh Presiden kepada BKPM adalah sebesar Rp 900 triliun. Kemudian jika dilihat dari sisi penyebarannya baik itu Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) Luar Jawa dan Jawa ini juga terlihat semakin baik.
“Ini luar Jawa sudah mulai lebih mendominasi di mana dia punya hanya sekitar 51,5 persen kemudian Jawanya 48,5 persen. Di mana PMA (penanaman Modal Asing) sekitar 51,6 persen, sementara untuk share ke PMDN itu 48,4 persen,” katanya.
Sebelumnya, kata Nurul Ichwan, di tahun 2020 realisasi investasi berjalan dengan sangat sukses. Hal itu terlihat dari realisasi investasi yang melebihi target, dari sebelumnya ditargetkan Rp 817,2 triliun namun akhirnya bisa terealisasi Rp 826,3 triliun.
“Kita bisa melihat barangkali dari sisi realisasi investasi yang terjadi di Indonesia di tahun 2020 kita sedang melalui tahun 2020 dengan sangat sukses. Di mana target realisasi investasi sebesar Rp 817,2 triliun pada akhirnya kita bisa merealisasikan sebesar Rp 826,3 triliun atau sebesar 101,1 persen,” katanya.
BKPM berharap ke depan semua pihak yang terkait sudah mulai bisa duduk bersama menyatakan tentang bagaimana peta jalan yang akan disiapkan sebagai bagian dari kegiatan promosi investasi untuk menarik investasi masuk ke Indonesia.