Inovasi dan Teknologi jadi Kunci Pembangunan Pertanian Tahun Depan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Inovasi dan teknologi menjadi kunci pembangunan pertanian di Indonesia pada 2022. Tak hanya itu, sistem serta alat pertanian modern berbasis teknologi akan menjadi salah satu penentu tercapainya target produksi pangan pada masa datang.

“Pertanian harus bisa beradaptasi agar mampu mencapai target-target yang ada, ke depan perubahan iklim juga menjadi tantangan, dan kita tidak bisa menjawab tantangan ini tanpa teknologi,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Jakarta.

Ia mengungkapkan cara-cara baru seperti penggunaan mekanisasi pertanian, traktor tanpa awak, drone, robot tanam padi, dan teknologi digital lain berbasis Artificial Intellegence (AI) dan Internet of Thing (IoT), akan menjadi arah kebijakan pembangunan pertanian dan mendorong sektor ini agar mampu bersaing di kancah global.

“Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sungguh luar biasa, mulai dari air, matahari, hingga tanahnya yang subur, saya optimis jika pertanian kita diurus dengan baik, kita pasti bisa masuk 10 besar negara terbaik di dunia, saya yakin itu,” katanya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Ali Jamil mengapresiasi semua pihak hingga level daerah yang telah bersedia mendukung pelaksanaan kegiatan Direktorat PSP.

Dilihat dari pagu anggaran Ditjen PSP tahun 2022, aspek prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas dan aspek strategis dalam pembangunan pertanian ke depan.

“Proporsi besaran anggaran yang dialokasikan kepada Ditjen PSP menunjukkan bahwa program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional ke depan,” katanya.

Kementan memberi penghargaan kepada satuan kerja dan para bupati yang mampu menetapkan Peraturan Daerah Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan stakeholder terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi /Kerbau (AUTSK).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini