MATA INDONESIA, JAKARTA – Legenda bulutangkis era 70 -an, Tati Sumirah, meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit karena hipertensi dan masalah pada paru-parunya.
Tati tercatat sebagai tunggal putri Indonesia yang cukup disegani di era 70-an sampai dengan 80-an.
Tati ikut merebut Piala Uber yang menjadi kebanggaan tim bulu tangkis putri dunia pada 1975.
Dia melakukannya bersama Theresia Widiastuti, Imelda Wiguna, Utami Dewi, Minarni Sudaryanto, dan Regina Masli. Itulah pertama kalinya Indonesia berhasil memboyong Uber ke tanah air.
Setelah pensiun dari bulutangkis, Tati cukup lama bekerja sebagai kasir di sebuah apotek sebelum akhirnya Rudi Hartono memberikan pekerjaan di perusahan Oli Top 1.
Tati meninggal dunia, Kamis 13 Februari 2020 sekitar pukul 22.30 WIB dalam usia 68 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Persahabatan.
Sejak masuk rumah sakit, Selasa (4/2/2020), kondisi mantan pebulutangkis kelahiran Jakarta, 9 Februari 1952 itu dalam keadaan kritis. Hingga dinyatakan meninggal duniag, Tati dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pemakaman akan dilakukan pada hari Jumat 14 Februari 2020, setelah salat Jumat di TPU Kemiri Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur.
Berangkat dari rumah duka Jl. H Djubris RT 10 RW 08 No. 52 Kalurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.