Innalillahi, Dua Orang Meninggal Akibat Bus Tabrak Truk Beras di Cipali

Baca Juga

MATA INDONESIA, CIREBON  – Bus Pahala Kencana B 7189 IS menjadi penyebab dua orang meninggal dunia karena menabrak bagian belakang truk E 9244 PC pada Selasa sekitar pukul 01.02 WIB.

Kecelakaan maut di KM 183.800 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tersebut terjadi karena Pahala Kencana yang mengarah ke Jakarta  diduga menggunakan bahu jalan untuk menyalikp kendaraan di depannya.

Saat menyalip dengan kecepatan tinggi itulah kendaraannya tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak truk bermuatan beras tersebut.

Dua korban meninggal adalah supir dan kernet Bus Pahala Kencana yang saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Iya benar (ada kecelakaan lalu lintas di tol Cipali KM 183),” kata Kasatlantas Polresta Cirebon Kompol Elsie Fitria Angraini di Cirebon, seperti dikutip Selasa 7 Januari 2020.

Seperti dilansir antara selain supir dan kernet bus yang meninggal dunia, kecelakaan itu juga mengakibatkan satu orang luka berat dan dua luka ringan.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini