Ini Sejumlah Fakta Rekrutmen Rektor Asing yang Bakal Diumumkan Tahun Depan

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Tahun 2020 pemerintah berharap sudah bisa mengumumkan rekrutmen rektor asing. Tujuan rekrutmen tersebut untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi Indonesia bukan menjadikan perguruan tinggi dimaksud sebagai kelinci percobaan.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir sejumlah fakta soal rekrutmen tersebut seperti berikut;

Tidak Banyak

Setidaknya rektor asing itu akan memimpin sebuah perguruan tinggi untuk selama empat hingga lima tahun saja. Pemerintah mungkin menunjuk dua hingga lima perguruan tinggi .

Semua Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi yang akan dipimpin rektor asing bisa berasal dari perguruan tinggi swasta maupun negeri.

Pemerintah akan memetakan mana perguruan tinggi yang paling siap untuk dipimpin rektor asing.

Sama-sama Mencari

Kualifikasi rektor asing tersebut akan dibuat dengan kriteria tertentu untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Pemerintah maupun perguruan tinggi bisa sama-sama mencari rektor dimaksud. Perguruan tinggi juga dapat mengusulkan ke pemerintah lalu mendiskusikannya bersama-sama hingga akhirnya dipilih pemerintah.

Rekam Jejak Baik

Rektor asing itu harus memiliki rekam jejak dan strategi baik untuk memajukan reputasi dan kualitas perguruan tinggi, yang telah terbukti dalam masa kepemimpinannya di perguruan tinggi sebelumnya.

Setidaknya rektor asing tersebut pernah memimpin perguruan tinggi yang memiliki reputasi masuk 50 atau 200 besar dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini