Ini Rekomendasi Saham BUMN yang Bisa Dijadikan Acuan Para Investor

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sejumlah saham milik BUMN mencatatkan sejumlah kenaikan transaksi pada Selasa 22 Oktober 2019. Misalnya dari sisi top trading value (nilai transaksi terbesar) investor secara keseluruhan dan yang paling banyak dibeli investor asing.

Mengutip keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam komposisi 10 besar saham yang paling banyak dibeli investor, saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berada di posisi tiga besar. Investor membukukan transaksi atas saham tersebut senilai Rp 378 miliar atau naik 5,7 persen dari perdagangan hari kemarin.

Selanjutnya posisi keempat menjadi milik saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang ditransaksi sebesar RP 322 miliar atau naik 4,8 persen.

Kemudian ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berada di posisi enam dengan nilai transaksi sebesar Rp 298 miliar atau meningkat 4,5 persen.

Sementara mengutip data RTI Bussines, dari sisi saham yang paling banyak dibeli investor asing di seluruh pasar, saham PT perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berada di posisi tiga dan membukukan transaksi sebesar Rp 8,71 miliar.

Selanjutnya saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berada di posisi empat dengan nilai transaksi sejumlah Rp 3,56 miliar.

Di posisi ketujuh hingga sembilan masing-masing dihuni oleh saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bukit Asam bk (PTBA).

BBTN mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 5,51 miliar, TLKM sebesar Rp 4,94 miliar dan PTBA sebesar Rp 4,31 miliar.

Info saja, pada penutupan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,43 persen ke level 6.225,49.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini