MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembukaan sekolah tatap muka menjadi pertanyaan seorang dokter relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai, karena mungkinkah masyarakat Indonesia menegakkan protokol kesehatan dengan ketat?
“Kata kuncinya memang harus ada protokol yang ketat jika sekolah dibuka dan ditaati semua elemen di sekolah tanpa terkecuali, apakah itu guru, murid atau orang lain yang ada di sekolah itu,” ujar Fajri melalui pesan yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 6 Juni 2021.
Menurut Fajri, persoalan pembukaan pembelajaran tatap muka bukan hanya dialami Indonesia saja, tetapi hampir negara seluruh dunia di masa Pandemi Covid19.
Masalah di Indonesia menjadi rumit karena guru, murid dan keluarga mereka berasal dari beragam latar belakang ekonomi dan pendidikan.
Akibatnya kelompok yang menyetujui pembukaan sekolah tatap muka hampir sama banyaknya dengan yang menolak.
Fajri mengharapkan masalah tersebut dibicarakan dengan matang sehingga tidak menimbulkan klaster-klaster wabah yang baru.