Ini Penyebab KKB Gampang Serang Freeport di Kuala Kencana

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan bagaimana kelompok kriminal bersenjata (KKB) bisa menyerbu kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana 30 Maret 2020. Ternyata salah seorang petugas keamanan internal perusahaan tambang itu merupakan anggotanya yaitu Ivan Sambom.

Sebelum menyerang, menurut Paulus, Ivan memperoleh data yang kemudian dikirim ke saudarannya yang tinggal di Vanuatu.

“Lalu dari Vanuatu data itu dikirim ke seorang perempuan yang berada di Australia,” ujar jenderal polisi bintang dua tersebut, Rabu 15 April 2020.

Ivan Sambom ditangkap pada Kamis 9 April 2020 saat tim gabungan TNI-Polri menyerang markas KKB di kawasan Jalan Trans Nabire, Mimika.

Pada serangan itu, tim tersebut juga berhasil menembak mati dua anggota KKB di Jalan Trans Nabire, Mimika Kamis 9 April 2020. Salah seorang yang mati itu ternyata penembak karyawan Freeport warga negara Selandia Baru Graeme Thomas Wall.

Saat ini, TNI dan Polri membatasi bahkan menghentikan warga yang akan keluar masuk ke area PT Freeport Indonesia. Mereka akan memeriksa ketat warga yang hendak keluar masuk diduga memasok bahan makanan kepada KKB atau menjadi pemberi petunjuk kepada kelompok bersenjata tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

SEMA PTKIN Se-Indonesia Tolak Wacana Pilkada Dipilih oleh DPRD

Mata Indonesia, Yogyakarta - SEMA PTKIN (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang merupakan Aliansi Mahsiswa dari berbagai kampus Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan STAI secara tegas menolak wacana yang menyarankan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 19 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini