Ini Pentingnya Terapkan Toleransi di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak hanya di Indonesia, toleransi juga harus diterapkan di dunia. Tujuannya untuk menghormati keragaman budaya dunia dan bagaimana cara menjadi manusia.

Toleransi adalah mengakui hak asasi manusia dan kebebasan fundamental orang lain, sebab alaminya manusia diciptakan beragam dan mempunyai keinginan berlainan. Hanya dengan toleransi kelangsungan manusia bisa terjamin dan dunia akan terus damai.

Menurut deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi UNESCO tahun 1995, toleransi tidak hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga sebagai persyaratan politik dan hukum bagi individu, kelompok, dan negara.

Deklarasi itu terjadi pada 16 November 1995 yang dimulai Majelis Umum PBB agar institusi pendidikan dan masyarakat umum melihat toleransi sebagai kebutuhan pokok masyarakat.

Perayaan Hari Toleransi Internasional setiap tanggal 16 November membantu menyebarkan pentingnya toleransi dan meningkatkan kesadaran akan intoleransi yang mungkin terjadi saat ini.

Pendidikan toleransi harus melawan pengaruh yang menuju pada ketakutan dan mengembangkan kompetensi untuk penilaian independen, pemikiran kritis dan penalaran etis.

Keanekaragaman agama, bahasa, budaya, dan suku bangsa di dunia kita bukanlah alasan untuk memicu konflik, tetapi justru menjadi harta yang memperkaya kita semua.

Sementara toleransi mengajarkan kita bagaimana menjadi manusia, yakni mendidik tentang cara menangani orang, praktik dan perspektif yang tidak dipahami maupun tidak setujui.

Begini lah cara melawan intoleransi?

• Hukum
Pemerintah bertanggung jawab untuk menegakkan hukum hak asasi manusia, untuk melarang dan menghukum kejahatan, kebencian, diskriminasi dan untuk memastikan akses yang sama untuk penyelesaian sengketa.

• Pendidikan
Hukum saja tidak cukup untuk melawan intoleransi, penekanan yang lebih besar perlu diberikan melalui pendidikan yang lebih banyak dan lebih baik.

• Akses Informasi
Cara paling efisien untuk membatasi pengaruh para penyebar kebencian adalah dengan mempromosikan kebebasan pers dan pluralisme pers, supaya publik bisa membedakan antara fakta dan opini.

• Kesadaran Individu
Untuk memerangi intoleransi, individu harus menyadari hubungan antara perilaku mereka dan lingkaran setan ketidakpercayaan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.

• Solusi Lokal
Ketika dihadapkan pada eskalasi intoleransi di sekitar kita, kita tidak boleh menunggu pemerintah dan lembaga bertindak sendiri. Kita semua adalah bagian dari solusi. (Annisaa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini