Ini Penampakan Orang Indonesia yang Antar Pebulutangkis Guatemala ke Semifinal Olimpiade Tokyo

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, pembicaraan di kalangan bulu tangkis hingga sekarang adalah mengenai orang asal Solo bernama Muamar Qadafi.

Namanya menjadi perbincangan kalangan bulutangkis karena diduga memiliki peran besar kepada pebulutangkis Guatemala putra satu-satunya di Olimpiade Tokyo, Kevin Cordon yang penampilannya memukau.

Cordon juga mencatat sejarah menjadi pemain Amerika Latin atau PanAm Continenal pertama di dunia yang tembus ke perempat final bulutangkis Olimpiade.

Orang yang mengungkap nama Qadafi adalah Rudy Roedyanto, orang Indonesia yang menjadi panitia cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo.

“Kebin Gordon menjadi pemain pertama dari PanAm Continental ke Quarterfinal.. dia dilatih pelatih dari Indonesia.. kl tdk salah namanya Khadafi,” ujar Rudy

Setelah ditelusuri ke laman Federasi Bulutangkis Guatemala ternyata lelaki yang dimaksud adalah Muamar Qadafi.

Dia dipercaya menjadi pelatih pra-seleksi pemain bulutangkis senior Guatemala untuk pelatnas ke Olimpiade Tokyo tahun ini yang tentunya meloloskan Kevin dan mempersiapkan menghadapi turnamen kelas dunia tersebut.

Federasi bulutangkis Guatemala hanya mengirim dua pebulutangkis yaitu Kevin di nomor putra dan seorang pebulutangkis perempuan.

Meski harus dihentikan Anthony Ginting dalam perebutan medali perunggu, namun perjalanan Kevin hingga babak semifinal adalah prestasi luar biasa

“Bisakah Anda percaya saya berada di semifinal? Perasaan ini luar biasa. Saya masih anak-anak, bermain seperti anak kecil, bersenang-senang,” ujarnya seperti dikutip laman BWF.

Hingga kini memang tidak diketahui pasti perjalanan Qadafi hingga bisa melatih bulutangkis di Guatemala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini