MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak 2003 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai serius isu bunuh diri dunia, sampai akhirnya menggandeng International Association of Suicide Prevention (IASP) membuat peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia setiap tanggal 10 September.
WHO mencatat jumlah kematian akibat bunuh diri lebih tinggi daripada korban meninggal akibat HIV, malaria, kanker payudara, atau kematian akibat korban perang dan pembunuhan.
Data WHO 2019, lebih dari 700.000 orang meninggal dunia karena bunuh diri. Artinya, satu dari 100 kematian disebabkan akibat bunuh diri. Orang muda usia 15 hingga 29 tahun, merupakan kelompok umur tertinggi yang melakukan bunuh diri.
“Kita tidak bisa dan tidak boleh mengabaikan kasus bunuh diri. Setiap kasus bunuh diri adalah tragedi, mencegah bunuh diri adalah hal penting,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari situs WHO.
Selama ini ada lima negara yang mencatat angka bunuh diri tertinggi di dunia, seperti berikut;
- Kiribati
Kiribati merupakan negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di Kawasan Oseania dengan angka 28 orang per 100 ribu penduduknya.
Diduga perubahan iklim telah merusak perekonomian di negara kecil tersebut karena sering dilanda badai besar, banjir dan bencana alam lainnya.
Sepanjang tahun 2007 hingga 2017, jumlah tingkat kematian akibat bunuh diri meningkat sebesar 14,4 persen dan angka tersebut dipercaya meningkat dari waktu ke waktu setelah itu.
- Korea Selatan
Di atas Kiribati ada Korea Selatan yang 29 dari setiap 100 ribu penduduknya mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Bahkan, pada semester pertama 2020 bahkan meningkat 36 persen yang diduga karena pengaruh Pandemi Covid-19 yang selalu melakukan penguncian. - Eswatini
Eswatini yang kini dikenal Swaziland adalah negara di Afrika bagian selatan. Di negara itu sekitar 30 orang per 100 ribu penduduknya meninggal karena bunuh diri.
Faktor budaya yang menuntut berlebihan kepada lelaki agar terlihat kuat dan logis diduga memicu depresi sehingga menuntun mereka untuk bunuh diri.
- Guyana
Negara kecil di Amerika Selatan itu sebelum ini dinobatkan sebagai negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Dari setiap 100 ribu penduduknya, terdapat 40 warga yang tewas bunuh diri. Penduduk Guyana ada 740 ribu orang. - Lesotho
Berdasarkan catatan World Population Review 2019, negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia sekarang adalah negara di bagian selatan benua Afrika tersebut. Angkanya adalah 72 warga dari 100 ribu penduduknya tewas karena bunuh diri atau mencapai 2,1 juta jiwa.
Sementara negara kita berdasarkan Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) dalam ourworldindata.org angka bunuh diri di Indonesia hingga 2017 adalah 3,07 orang per 100 ribu penduduk.