Ini Lima Nama Calon Kapolri di Tangan Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akhirnya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD membeberkan lima nama calon Kapolri yang dikirimkannya ke Presiden Jokowi. Semuanya jenderal bintang tiga dan sudah banyak dibicarakan orang sebelumnya.

Kelima nama calon Kapolri dari Kompolnas itu adalah Gatot Edy Pramono yang kini menjabat Wakapolri, Boy Rafly Amar selaku Kepala BNPT, Listyo Sigit Prabowo yang menjabat Kabareskrim, Arief Sulistyanto selaku Kalemdiklat dan Agus Andrianto sebagai Kabaharkam.

“Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang,” kata Mahfud yang dikutip Jumat 8 Januari 2021.

Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan telah menyerahkan kelima nama tersebut kepada Presiden Jokowi untuk dipilih dan diserahkan ke DPR.

Menko Polhukam itu menyatakan setelah Jokowi memilih, maka nama-nama tersebut akan diserahkan ke DPR untuk mendapat pertimbangan melalui proses uji kepatutan dan kelayakan.

Presiden mungkin akan menyerahkan nama-nama yang sudah dipilihnya pada Senin 11 Januari 2021.

Jabatan Kapolri Jenderal Idham Aziz berakhir karena pensiun pada 25 Januari 2021. Sejumlah nama jenderal digadang-gadang bakal jadi pengganti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini