Ini Keunggulan Susu Unta Liar Pengganti ASI di Australia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah perusahaan susu Australia, Good Earth Dairy telah mengembangkan susu unta liar sebagai pengganti air susu ibu (ASI). Susu jenis ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan ketimbang susu formula yang dibuat dari susu sapi, kambing atau susu kedelai.

Co-Founder dan Chief Executive Good Earth Marcel Steingiesser mengatakan, susu unta liar lebih mudah dicerna karena tidak memiliki zat penyebab alergi layaknya susu sapi atau susu kambing.

Tak hanya itu, susu yang dikembangkan selama 5 tahun ini juga mengandung kasein yang tak menggumpal di usus.

“Jadi ketika susu masuk ke usus, ia tetap berupa cairan, sehingga lebih mudah dicerna bayi,” ujarnya, melansir ABC News, Kamis 12 November 2020.

Susu formula dari unta liar ini juga diklaim bisa menjadi solusi dari permasalahan klasik Australia tentang potensi susu unta yang berlimpah. Jika berhasil, susu ini tak cuma mendatangkan keuntungan tapi juga jalan keluar.

Namun, biaya produksi susu unta liar cukup tinggi yaitu mencapai Rp 120 ribu per liter dan perusahaan Good Earth sudah mencari solusi untuk menurunkan biaya produksi agar terjangkau bagi semua kalangan.

Di sisi lain, para pemerah susu tradisional kewalahan mengambil susu unta liar karena hewan ini memiliki aktif nergerak dan cenderung tak bisa diam saat diperah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini