Ini Kata Putri Gus Dur Soal Penggal Kepala di Ceramah HRS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Video ceramah Habib Rizieq Shihab kembali dipersoalkan. Kini mendapat kritikan dari salah satu putri Gus Dur, Alissa Wahid.

Dalam ceramahnya, Rizieq mengucapkan jangan salahkan umat Islam kalau besok ada penggal kepala.

Pernyataan Habib Rizieq itu dilontarkan kemarin saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang disiarkan oleh Front TV. Potongan pernyataan itu baru viral belakangan ini.

Putri Gus Dur prihatin dengan pernyataan tokoh sentral FPI tersebut. Dia menolak pernyataan itu dikaitkan dengan umat Islam, sebab menurutnya tidak bisa Islam diatasnamakan untuk pernyataan yang dinilai keji.

Alissa Wahid melengkapi respons pernyataan Habib Riziew soal penggal kepala itu dengan tagar #TidakAtasNamaSaya.

“Kalau ada ceramah mengatakan “jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya dipenggal di jalan” itu #TidakAtasNamaSaya. Saya Muslim, & menolak diatasnamakan untuk tindak kekejian seperti itu,” tulis Alissa Wahid di cuitan Twitternya dikutip Rabu 18 November 2020.

Putri Gus Dur itu menilai ancaman penggal kepala dari Habib Rizieq itu sangat membahayakan. Makanya dia minta jangan sampai ceramah seperti itu muncul, apalagi di ruang publik.

“Pada dasarnya, ceramah seperti itu sudah masuk kategori Incitement to Violence (hasutan untuk melakukan kekerasan). Bahaya sekali,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok dan Harga Sembako Nasional Tetap Terkendali Jelang Nataru

Oleh: Citra Kurnia Khudori)* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), isu ketersediaan dan stabilitasharga sembako selalu menjadi perhatian publik. Momentum ini kerap diiringipeningkatan konsumsi masyarakat yang berpotensi memicu gejolak pasokan dan harga di pasar. Pemerintah menegaskan bahwa stok dan harga sembako nasionalberada dalam kondisi terkendali. Berbagai langkah antisipatif telah dilakukan untukmemastikan distribusi berjalan lancar dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan jelang Nataru. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, pasokan kebutuhan pokok dalamkondisi stabil menjelang masa hari besar Natal dan libur tahun baru. Selain itu, harga kebutuhan pokok juga relative terkendali dengan distribusi yang masihberjalan baik.  Pernyataan Budi tersebut bukan hanya sekadar klaim pemerintah, tetapi juga berdasarkan laporan dari pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen. Untukharga kebutuhan pokok, ia menyebut secara umum masih berada dalam rentangharga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah (HAP). Meski demikian, menurutnya, beberapa komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai perlu diwaspadai. Budi mengingatkan tetap perlu adanya antisipasi terhadapfaktor cuaca yang berpotensi ekstrem pada akhir tahun karena dapat mengganggukelancaran distribusi antardaerah. Bila hujan terjadi berkepanjangan, petani akanmengalami kesulitan panen. Budi menambahkan, asosiasi telah menyampaikan bahwa produksi telur dan ayamdalam kondisi surplus, sehingga kebutuhan protein hewani menjelang Natarudinilainya cukup terkendali. Dari sisi energi, berdasarkan data laporan Kementerian ESDM dan BPH Migas, kebutuhan BBM untuk mendukung pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat selama Nataru juga relatif lancar. Badan Pangan Nasional...
- Advertisement -

Baca berita yang ini