MATA INDONESIA, JAKARTA – Satelit yang dioperasikan PBB, UNOSAT, mempublikasikan gambar terkini kondisi Kerajaan Tonga setelah erupsi Gunung Api Bawah Laut Hunga Tonga-Hunga Haʻapai, Sabtu 15 Januari 2022.
Gunung yang telah mengirim air tsunami dan menutupi seluruh Tonga dengan debu setebal dua sentimeter itu telah lenyap.

Sementara foto satelit yang menggambarkan daerah lain dari Tonga tampak berwarna abu-abu seluruhnya yang merupakan warna abu vulkanik Hunga Tonga-Hunga Haʻapai.
Menurut laporan The Guardian, pemandangan tersebut bahkan terlihat di pulau terbesar Tonga, Tongatapu. Seluruh lanskap kini berwarna abu-abu.

Meski begitu, bangunan yang ada masih tetap berdiri dengan diselimuti abu vulkanik sehingga menggambarkan kegersangan.
Disasters Charter, spesialis analisis data satelit untuk mendukung respons terhadap bencana di seluruh dunia, menampilkan gambar satelit wilayah Tonga sebelum dan sesudah erupsi Hunga Tonga-Hunga Haʻapai.

Letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai, 65km utara ibu kota Tonga, merupakan erupsi terbesar dalam 30 tahun terakhir.
Setelah kabel komunikasi utama bawah laut rusak akibat erupsi itu, komunikasi dari Tonga sangat terbatas pada hari-hari sejak itu.
Hal itu menyulitkan anggota Persemakmuran seperti Australia dan Selandia Baru untuk mengirim bantuan, sehingga kedua negara itu harus mengirim pesawat pengintai demi memastikan kondisi di Tonga agar bantuan kemanusiaan bisa disalurkan.