MINEWS.ID, JAKARTA – Ada empat agenda utama Kementerian Perhubungan lima tahun mendatang dengan fokus peningkatan dan aksesbilitas layanan serta keselamatan dan keamanan.
Pada kesempatan itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan keempat agenda tersebut adalah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas mendukung pariwisata; Logistik; daerah terdepan, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP); serta ibu kota negara (IKN) baru.
Tujuan keempat agenda tersebut adalah membangun konektivitas dan aksesibilitas di destinasi wisata superprioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.
Kedua, meningkatkan pelayanan distribusi logistik guna penguatan konektivitas dan daya saing ekonomi.
Ketiga, membangun konektivitas dan aksesbilitas di wilayah terdepan, terluar dan terdalam (3T) untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi wilayah dan percepatan pembangunan.
Keempat, pembangunan infrastruktur transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru untuk pengembangan sistem perkotaan dan penguatan ekonomi wilayah.
Harapannya empat agenda utama tersebut dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen. Hal itu juga bisa meningkatkan pertumbuhan hingga 7 persen di bidang manufaktur karena biaya logistik turun.
Menteri Perhubungan memastikan visi Presiden untuk meningkatkan konektivitas dengan paradigma Indonesia-sentris akan berjalan baik. Pada saat itu, penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan ditargetkan 90,37 persen pada Desember 2019, sebab November ini sudah 63,3 persen.
Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI juga akan membahas sejumlah rancangan undang-undang dalam prolegnas tahun 2019-2024, seperti revisi UU Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan, revisi UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, RUU tentang sistem transportasi nasional.(Nita Khairani)