Ini Dia Pebalap Formula 1 Berdarah Indonesia yang Suka Pisang Goreng

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musim depan balapan di Formula 1 akan diramaikan pebalap baru, salah satunya berdarah Indonesia yang gemar menyantap lemper dan pisang goreng.

Dia adalah Nyck de Vries yang akan bergabung dengan Tim AlphaTauri dan membalap bersama Yuki Tsunoda dari Jepang.

Lelaki kelahiran Sneek, Belanda, pada tanggal 6 Februari 1995 itu akan menggantikan Pierre Gasly.

Gasly diputus kontraknya oleh AlphaTauri karena akan bergabung dengan tim Alpine.

Juara Formula E 2020-2021 itu tidak dapat menutupi kegembiraannya akan mengikuti balapan jet darat paling bergengsi di muka bumi.

“Setelah F2, saya mengambil jalur berbeda. Tapi, F1 selalu jadi impian dan saya bersyukur dapat mencapainya,” kata De Vries dikutip dari laman Formula 1 yang dikutip Minggu 10 Oktober 2022.

Darah Indonesia mengalir dalam tubuh De Vries dari kakeknya yang asli Malang, Jawa Timur.

Kakek De Vries pergi ke Belanda untuk menghindari perang yang saat itu terjadi di Indonesia.

Perihal kegemarannya menyantap lemper dan pisang goreng diketahui publik saat sesi wawancara menjelang putaran Formula E di Jakarta Juni lalu.

“Rasanya sangat enak,” kata De Vries kala itu.

De Vries pernah menjadi pembalap junior McLaren sejak kelas di go-kart sebelum berpisah usai F2 2018 yang mengecewakan. Ia pun menjadi juara kompetisi yang sama musim berikutnya.

Tak ada slot di Formula 1, pilot berdarah Belanda-Indonesia itu berubab haluan ke Formula E dengan sponsor Mercedes.

Tim asal Jerman itu memberikan kesempatan bersinggungan dengan Formula 1 sebagai pebalap cadangan dan kadang turun di FP1.

Musim 2022, ia mengemudi di FP1 F1 untuk Mercedes, Williams dan Aston Martin. Ia sempat menggantikan Lewis Hamilton pada FP1 F1 GP Abu Dhabi, Agustus lalu.

Musim depan dia berhak tampil penuh di balap jet darat Formula 1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini