Ini Daftar 7 Kawasan Wisata Strategis yang Tengah Dikembangkan Pemprov NTT

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah berupaya mengembangkan 7 kawasan wisata strategis. Menurut Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef A Nae Soi, upaya ini dilakukan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata tersebut.

Josef mengungkapkan bahwa 7 kawasan wisata itu adalah Pantai Liman di Semau, Kabupaten Kupang. Desa Wolwal, Kabupaten Alor. Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao.

“Kawasan wisata Lamalera di Kabupaten Lembata. Koa Nara di Kabupaten Ende. Lokasi wisata Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pramaidita di Kabupaten Sumba Timur,” ujarnya, Senin 16 Agustus 2021.

Ia menegaskan bahwa pengembangan destinasi wisata tersebut untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. “Pola pikir kita juga harus diubah bahwa pengelolaan destinasi wisata tidak semata-mata untuk meningkatkan PAD tetapi lebih mengedepankan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Pantai Liman di Pulau Semau (istimewa)

Untuk itu, Pemprov NTT lewat Pemerintah Kabupaten setempat akan berupaya untuk menyediakan infrastruktur penunjang lainnya seperti jalan, air bersih, listrik dan telekomunikasi sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan datang berkunjung ke daerah itu.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga perlu melakukan pendampingan dan memfasilitasi terhadap masyarakat pada 7 lokasi destinasi wisata unggulan itu untuk menjadi pemilik terhadap destinasi wisata tersebut.

“Perbanyak atraksi budaya atau festival budaya yang disertai narasi-narasi yang mampu menarik wisatawan datang berkunjung ke daerah itu, sehingga masyarakat ikut merasakan dampak langsung dari pembangunan wisata itu,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini