Kado HUT RI, PLN Terangi 16 Desa di NTT dan 2 Dusun Perbatasan Tiles

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – PT PLN (Persero) berupaya untuk menerangi sejumlah wilayah pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga perbatasan Timor Leste (Tiles). Dengan dana Rp 20,6 miliar, PLN menyalurkan listrik ke 16 desa di NTT dan 2 dusun di perbatasan Tiles.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko mengatakan, dengan tambahan bantuan listrik tersebut saat ini rasio desa berlistrik di NTT mencapai 96,6 persen. Sementara rasio elektrifikasi sebesar 88,82 persen.

“Ini merupakan kado manis dari PLN untuk NTT di momen HUT RI ke 76,” katanya, Selasa 17 Agustus 2021.

Ia mengungkapkan bahwa dalam proses penyaluran listrik ke wilayah-wilayah tersebut, pihaknya sempat menemui sejumlah tantangan seperti geografis dan infrastruktur jalan yang sangat ekstrem.

“Semoga dengan terangnya desa dan dusun di NTT, menambah kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Untuk melistriki di 16 desa tersebut, PLN membangun JTM sepanjang 66,96 kms, JTR sepanjang 71,55 kms, dan 20 gardu dengan kapasitas 1.000 kVA, dengan nilai investasi mencapai Rp 18,6 miliar.

Sementara untuk dua dusun yang berbatasan dengan Timor Leste, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 4,57 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2,99 kms, dan 2 gardu dengan kapasitas masing-masing 50 kVA dengan nilai investasi Rp 2 miliar.

Adapun 16 desa yang tersebar di beberapa kabupaten di NTT yaitu Desa Fatusuki Kabupaten Kupang, Desa Marada Mundi Kabupaten Sumba Timur, Desa Daha Elu dan Desa Cendana Kabupaten Sumba Tengah, Desa Golo Wedong Kabupaten Manggarai Barat.

Kemudian, Desa Urung Dora, Desa Poco Rii, Desa Lidi, Desa Golo Nderu, Desa Golo Meleng, Desa Compang Wunis, Desa Paan Leleng, Desa Rana Kulan Kabupaten Manggarai Barat, Desa Benteng Suru, Desa Golo Woi dan Desa Patisirawalang Kabupaten Flores Timur.

Sementara untuk dua dusun yang berbatasan dengan Timor Leste adalah Dusun Webua dan Dusun Manekik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini