Ini Arahan Ketua Satgas Covid-19 untuk Antisipasi Arus Balik di Bakauheni-Merak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan bahwa sejumlah langkah antisipasi harus dilakukan khususnya terhadap arus balik di penyeberangan Bakauheni-Merak.

Mengingat, berdasarkan data dari PT ASDP Pelabuhan Bakauheni tercatat sekitar 440.014 orang yang melakukan perjalanan dari Merak menuju Bakauheni sejak 22 April hingga 15 Mei 2021.

Melihat kondisi ini, Ketua Satgas penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan beberapa arahan yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19, khususnya dari arus kendaraan dan penumpang yang bergerak dari Lampung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni di Lampung menuju Pelabuhan Merak di Banten.

Pertama, yaitu dengan pelaksanaan tes swab antigen yang ketat di daerah serta didikung bantuan pusat. Maka, alat tes usap yang digunakan harus mencukupi kebutuhan. Tercatat sudah ada 200 ribu alat antigen dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni. Sementara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyediakan 12 ribu alat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyediakan 50 ribu stok rapid tes.

Kedua, Doni mengingatkan supaya angkutan penyeberangan yaitu ferry dapat beroperasi dengan optimal atau maksimal 69 unit, termasuk seluruh dermaga dan poskonya.

“Ketiga dermaga diminta semuanya beroperasi full sebanyak tujuh dermaga,” kata Doni.

Kemudian, Doni juga mengingatkan supaya seluruh sumber daya yang ada dapat dibagi menjadi tiga shift. Tujuannya, agar kondisi fisik dan mental tetap terjaga. Tidak hanya itu, ia juga menegaskan supaya disediakan tempat atau ruang isolasi bila terdapat calon penumpang yang terinfeksi Covid-19.

Apabila, ada warga yang terinfeksi Covid-19 dan sudah menunjukkan gejala-gejala maka Dinas Kesehatan harus segera melakuka  upaya penanganan dam merujuk ke rumah sakit umum daerah atau rumah sakit lain yang ditunjuk di wilayah setempat.

Doni juga mengingatkan jika selama perjalanan terdapat kelompok rentan, maka golongan tersebut diprioritaskan untuk dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini