MATA INDONESIA, KUPANG – Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 (Jokpro 2024) menyatakan sikap untuk mendukung wacana 3 periode dan menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Komunitas yang diresmikan pada November 2021 ini sudah tersebar di 34 Provinsi.
Ketua Jokpro NTT Joko Talan mengatakan bahwa alasan komunitas ini memilih Jokowi-Prabowo lantaran untuk menghindari polarisasi ekstrim dan kalau tidak sesuai dengan keinginan masyarakat pasti akan menimbulkan kegaduhan.
“Kami juga menilai Jokowi dan Prabowo adalah pasangan yang paling tepat karena memiliki basis massa yang besar,” ujarnya saat ditemui minews.id, Kamis 28 April 2022.
Joko menjelaskan bahwa gerakan ini murni dari spontanitas masyarakat yang ingin Jokowi tetap memimpin Indonesia satu periode lagi.
“Ini baru langkah awal. Kami cuma dapat dana yang sedikit untuk menggelar aksi damai dari Sekretariat Nasional. Kemungkinan baru ada donatur setelah ada deklarasi secara nasional usai lebaran,” katanya.
Ia juga menilai dukungan atas 3 periode tidak bertentangan dengan UUD 1945 karena tujuannya cuma untuk mengubah atau mengamandemen pasal 7 UUD 1945 tentang masa kepemimpinan presiden. Dan alasan komunitas ini mendorong Jokowi karena ia merupakan pencetus pembangunan Ibukota negara (IKN) yang baru di Kalimantan.
“Sehingga kalau orang lain yang terpilih maka proyek ini pasti gagal, apalagi dana sudah dikucurkan dan sudah ada pembangunan di sana,” ujarnya.
Kalaupun misalnya gagal menghimpun dukungan dari masyarakat, maka kubu Jokpro tinggal menggeser dukungan ke sejumlah Paslon yang saat ini ancang-ancang untuk diduetkan.
“Seperti Prabowo-Puan atau Ganjar-Airlangga, dengan catatan proyek IKN tetap dilanjutkan,” ujarnya.