Ini Alasan Erick Thohir Rekrut Condro Kirono Jadi Komisaris Pertamina

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Perubahan besar-besar dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di tubuh PT Pertamina (Persero). Mulai dari ditunjuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Komisaris Utama, kini Erick merekrut Eks Kabaharkam Komjen Condro Kirono sebagai dewan komisaris di PT Pertamina (Persero). Dirinya resmi menerima SK pengangkatan pada hari ini di Kementerian BUMN.

Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengungkapkan alasan Erick merekrut Condro Kirono. Intinya itu untuk memperkuat fungsi pengawasan di Pertamina.

“Komisaris akan diperkuat itu inti pertama ya. Kemudian komisaris itu punya fungsi untuk melakukan pengawasan jadi masuknya Pak Ahok, masuknya Pak Condro juga bagian dari sana gitu, dengan kemampuan beliau sudah pasti arahnya ke sana,” kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin 25 November 2019.

Dengan latar belakang Condro sebagai polisi, tentunya harapannya dia memiliki kemampuan pengawasan yang baik. “Kita tahu teman-teman di kepolisian ada kemampuan pengawasan sangat baik dan tahu bagaimana buat planning Pertamina ke depan lebih bersih,” katanya.

Intinya, Pertamina diharapkan bisa mengurangi kerugian dan kebocoran sehingga keuangan perseroan jauh lebih baik. “Apapun yang fraud itu concern-nya kita supaya bisa kurangi kerugian atau hal-hal yang membocorkan Pertamina,” ujarnya.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini