Ini 8 Faktor Penyebab Terjadinya Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banjir sering disebut bencana alam. Seringkali hujan deras selalu dituding sebagai penyebab utamanya.

Padahal tanpa kita sadari, manusia menjadi penyebab terbesar bencana yang menimpa dirinya sendiri.

Berikut faktor penyebab banjir yang sering terjadi diakibatkan perilaku manusia sendiri:

1. Penebangan Hutan
Tanpa disadari penebangan hutan menjadikan lahan resapan air akan sangat berkurang dan dapat menimbulkan bencana seperti banjir bahkan tanah longsor.

Daerah resapan air merupakan hal yang sangat penting sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Oleh karena itu, sudah kewajiban kita untuk tetap menjaga kelestarian hutan kita dan tidak menyebabkan hutan gundul yang daoat mengakibatkan banjir.

2. Sampah
Penyebab yang sering tidak kita sadari adalah kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya. Sampah yang dibuang sembarangan contohnya di sungai, akan dapat mengakibatkan aliran air tersumbat dan akibatnya air sungai akan meluap.

Hal tersebut menjadi sebuah pemicu terjadinya banjir yang dapat merugikan masyarakat ataupun menimbulkan kerugian harta benda maupun korban jiwa.

3. Pemukiman di Bantaran Sungai
Penyebab lain adalah kurang tertatanya pemukiman penduduk di daerah bantaran sungai. Sisi negatif yang dapat timbul akibat hal tersebut adalah dapat membuat pendangkalan sungai, apalagi jika ditambah kebiasaan buang sampah langsung ke sungai.

Selain itu, keadaan tanah disekitar sisi bangunan bisa saja ambles dan dapat menutup sisi sungai. Hal tersebut menyebabkan penyempitan aliran sungai dan rawan akan terjadinya banjir.

4. Daerah Dataran Rendah
Penyebab lainnya adalah daerah yang memiliki dataran rendah. Biasanya banjir akan timbul pada daerah – daerah yang memiliki kontur tanah yang rendah. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa air akan mengalir dari tempat yang datarannya tinggi ke tempat yang datarannya lebih rendah. Kondisi tersebut memungkinkan banjir akan lebih besar terjadi.

5. Curah Hujan yang Tinggi
Hujan merupakan salah satu faktor penyebab banjir yang sering ditemui. Tingginya intensitas curah hujan di suatu daerah dalam waktu yang lama sangat berpotensi terjadi banjir, terutama di wilayah yang memiliki kontur tanah rendah.

6. Pengaturan Drainase yang Diubah Tanpa Mengindahkan Amdal
Drainase merupakan salah satu infrastruktur yang penting bagi suatu kota dalam mencegah terjadinya banjir. Biasanya drainase banyak diubah tanpa mengindahkan amdal. Hal tersebut banyak terjadi di perkotaan.

Daerah hutan atau rawa seharusnya dapat berguna mengatasi banjir. Namun pada realitanya, banyak lahan yang telah dialihfungsikan menjadi mal ataupun gedung – gedung tinggi perkantoran. Penyeimbangan antara pembangunan di daerah kota dan kawasan drainase kota sebaiknya perlu dilakukan agar dapat mencegah terjadinya banjir.

7. Pemakaian Air Tanah yang Berlebihan
Hal ini juga sangat berpotensi di perkotaan yang biasanya karena pembangunan yang pesat sehingga menyebabkan kebutuhan air di kota super banyak.

Faktanya, hal tersebut memunculkan problem baru yaitu permukaan tanah menjadi turun karena rongga air di dalamnya kosong. Permukaan tanah yang mengalami penurunan akan memperbesar resiko terjadinya banjir.

8. Tinggal di Kawasan Resapan Air
Lagi-lagi ini karena ketidakpedulian manusia yang biasanya di daerah perkotaan. Kebanyak daerah resapan air dialihfungsikan menjadi pemukiman manusia.

Akibatnya daerah resapan air akan semakin sedikit dan meningkatkan potensi banjir lebih tinggi pada saat datangnya musim penghujan.

Nah, itulah beberapa faktor penyebab banjir yang perlu Kamu ketahui supaya lebih waspada dan segera melakukan upaya pencegahannya. (Reygita Laura)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini