Ini 7 Negara yang Ekonominya Makin Oke Setelah Punya Omnibus Law

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak kalangan, terutama buruh, mencurigai omnibus law merupakan langkah pemerintah untuk memperburuk hidup mereka. Padahal di banyak negara misalnya Filipina, peraturan itu justru memperbaiki iklim investasi negeri di negara tersebut.

Sebelum melongok praktik omnibus law di negara-negara tersebut, kita perlu menyimak asal-usul dan maksud pembentukan hukum tersebut.

Hasil penelusuran Hukumonline menghasilkan kata omnibus berasal dari Bahasa Latin yang artinya “for everything.”

Hukumonline menjelaskan istilah itu untuk menggambarkan pembentukan satu regulasi baru yang sekaligus menggantikan lebih dari satu regulasi lain yang sudah berlaku. Beberapa negara sudah menikmati hasil baik dari penyatuan undang-undang tersebut, antara lain;

1. Filipina
Omnibus Law yang digunakan Filipina konteksnya mirip dengan Indonesia yaitu untuk menggaet investasi. The Omnibus Investment Code merupakan serangkaian peraturan yang memberikan insentif komprehensif baik fiskal maupun non-fiskal yang dipertimbangkan oleh pemerintah Filipina dalam rangka pembangunan nasional.

2. Kanada
Pendekatan Omnibus Law dilakukan untuk mengimplementasi perjanjian perdagangan internasional. Kanada memodifikasi 23 UU yang telah lama untuk dapat tunduk kepada aturan WTO dan sukses meningkatkan perdagangan.

3. Turki
Pemerintah Recep Tayip Erdogan terhitung baru menerapkan omnibus law yaitu Januari 2019. Dengan omnibus law nomor 7161 yang diterbitkan untuk menarik investor. Peraturan tersebut sebagai bentuk amandamen dari peraturan perpajakan yang mencakup PPh, PPN, belanja pajak, tabungan pension, jaminan sosial dan asuransi kesehatan.

4. Selandia Baru
Untuk mendorong kepatuhan wajib pajak, Pemerintah Selandia Baru menerbitkan omnibus law yang diberinama Taxation Act 2019. Terbitnya aturan tersebut meningkatkan pajak.

5. Australia
Dalam rangka menggenjot perdagangan bebas antara Amerika dengan Australia, negeri Kangguru tersebut membentuk omnibus law milik Australia yang berjudul Act on Implementation of US FTA.

6. Vietnam
Ini adalah negara penganut civil law selain Indonesia yang sudah memiliki omnibus law. Beberapa omnibus law yang berhasil diterbitkan antara lain adalah Law Amending and Supplementing a Number of Articles of the Law on Value-Added Tax, Law on Excise Tax and the Law on Tax Administration. Ada pula Law Amending and Supplementing a Number of Articles of the Laws on Taxes.

7. Irlandia
Irlandia menjadi pemegang rekor dunia penerapan omnibus law, karena memangkas habis 3.225 undang-undang yang diterbitkan ke dalam satu undang-undang UU omnibus law.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini