Ini 10 Fakta Gempa Turki yang Wajib Kamu Ketahui

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah 22 orang dikabarkan meninggal dunia tertimpa reruntuhan akibat gempa berkekuatan 6,6 yang mengguncang Provinsi Izmir, Turki Jumat 30 Oktober 2020 siang waktu Turki.

Menurut catatan pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Indonesia, Daryono sedikitnya ada 10 fakta gempa yang merusak wilayah di sekitar Turki tersebut.

1. Guncangan gempa ini dirasakan dalam wilayah yang luas seperti di Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara.

2. Korban jiwa puluhan orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang rusak bahkan roboh setelah diguncang gempa.

3. Episenter gempa ini terletak di Laut Aegean, tepatnya berada pada jarak 17 kilometer dari pesisir barat Turki.

4. Mekanisme sumber gempa ini berupa patahan/sesar dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault)

5. Gempa ini dipicu oleh adanya aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault), sebuah sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) dengan panjang jalur sesar sekitar 30 km.

6. Terjadi lebih dari 100 aktivitas gempa susulan (aftershocks) sejak terjadinya gempa utama (mainshock) dengan magnitudo terbesar 5,1.

7. Sesar Sisam dekat Pulau Samos ini “pecah” dekat Menderes Graben, wilayah dengan sejarah panjang gempa dengan sesar turun (normal fault).

8. Karena mekanisme patahannya yang bergerak turun dan hiposenter gempanya sangat dangkal hanya sekitar 6 km maka wajar jika gempa ini memicu terjadinya tsunami.

9. Kejadian tsunami akibat gempa ini didokumentasikan dengan baik banyak alat pengukur pasang surut dan saksi mata di beberapa pulau di Yunani dan pantai di Turki.

10. Tsunami lokal tampak tercatat di stasiun-stasiun tide gauge seperti stasiun Syros ±8 cm, Kos ±7 cm, Plomari ±5 cm dan Kos Marina ±4 cm. Sayangnya pantai terdekat pusat gempa tidak ditemukan catatan tide gauge, padahal tsunami ini juga menimbulkan kerusakan ringan di beberapa wilayah pantai Yunani dan Turki.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini