Ingin Pamer, Ridwan Kamil dan Bima Arya Kesulitan Jelaskan Kata “Cendol” kepada Menteri Luar Negeri Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Ingin berbangga hati, Gubernur Ridwan Kamil dan Walikota Bima Arya Sugiarto ternyata tidak bisa menjelaskan minuman cendol yang disuguhkan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Mrs. Elizabeth Truss, MP di Bogor.

Cendol dari Warung Elisabeth, Bogor itu memang sempat membuat Menlu Inggris terkejut karena nama warung penjual minuman khas Indonesia tersebut sama dengan namanya.

Kedatangan Menlu Inggris ke Jawa Barat untuk menyampaikan bantuan Pemerintah Inggris “Nurture to Scale” kepada puluhan start ups Jawa Barat untuk naik kelas di skala bisnis yang besar dan mengglobal.

Baik Ridwan Kamil maupun Bima Arya dengan bangga ingin mengenalkan cendol tersebut kepada tamunya. Namun, muncul masalah ketika Menteri Luar Negeri Inggris itu minta dijelaskan cendol dalam bahasa Inggris.

Ridwan Kamil pun baru menyadari tidak ada kata dalam bahasa Inggris yang bisa menjelaskan minuman cendol tersebut.

Bahkan, ketika dia menanyakan kepada mereka yang hadir di Bogor Creative Center, tak satu pun yang bisa menjelaskan.

Elizabeth Truss dan Ridwan Kamil pun tersenyum sambil terus meminum minuman khas Jawa Barat dan sejumlah daerah lain di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini