Industri Sawit Jadi Solusi Peningkatan Perekonomian di Daerah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sektor migas dan pertambangan masih menjadi peyangga utama perekonomian di Kalimantan Timur. Berdasarkan data yang diolah PASPI Monitor, pada tahun 2020, sekitar 41,4 persen terhadap PDRB Kalimantan Timur disumbang oleh sektor migas dan pertambangan.

Akan tetapi, ketersediaan produk migas dan batubara yang bersifat non-renewable akan semakin berkurang, sehingga dibutuhkan alternatif sumberdaya yang lebih berkelanjutan.

Industri sawit menjadi alternatif solusi untuk transformasi ekonomi Kalimantan Timur sehingga upaya ‘pindah gigi’ dapat dilakukan pada waktu yang tepat sebelum sumberdaya migas dan tambang telah habis dan berdampak pada kehidupan sosial ekonomi.

Direktur Eksekutif PASPI Monitor, Dr. Tungkot Sipayung mengatakan, kelapa sawit berkontribusi dalam merestorasi degraded area akibat sisa aktivitas logging yang masif terjadi di Kalimantan Timur pada masa lalu untuk menjadi pusat perekonomian baru.

Perkebunan sawit Kalimantan Timur juga menjadi Top-5 nasional yang mampu berkontribusi menjadi sumber devisa ekspor yang menggantikan ekspor migas, menyerap tenaga kerja, menurunkan kemiskinan maupun berkontribusi meningkatkan kualitas lingkungan melalui perannya dalam penyerapan karbondioksida dan produksi oksigen serta meningkatkan biomassa dan stok karbon.

GAPKI Kaltim yang diwakili Dedy Aspian Nur menyampaikan, perkembangan luas areal perkebunan sawit di Kalimantan Timur pada tahun 2020 mencapai 1,27 juta hektar yang terdiri dari 74 persen kebun inti (perusahaan), 21,3 persen kebun petani plasma, dan sisanya kebun petani swadaya.

Meskipun pangsa perusahaan relatif lebih besar, namun perusahaan tetap menunjukkan komitmennya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat khususnya petani sawit melalui kolaborasinya dalam akselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan sertifikasi ISPO bagi perusahaan anggota dan petani.

Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan, Dr. Didik Hadiyatno menyebutkan, seiring perkembangan perkebunan sawit dari tahun ke tahun baik dari segi luas lahan hingga volume produksinya, menunjukkan bahwa industri ini menyimpan peluang yang besar untuk berkembangnya UMKM.

Misalnya pemanfaatan limbah sawit yang diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti pakan ternak atau produk furniture.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini