Indonesia Sudah Memiliki 288,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Covid-19 merek AstraZeneca donasi dari Jepang datang dalam dua pengiriman pada Jumat 22 Oktober 2021. Jumlah yang diterima oleh Indonesia mencapai 844.820 dosis dalam bentuk jadi siap pakai.

Vaksin AstraZeneca  yang masuk dalam tahap ke-98 ini datang dalam dua kali kedatangan telah tiba pada pukul 16.50 WIB dengan menggunakan maskapai Japan Airlines JAL yang memiliki nomor penerbangan JAL 725. Pada pengiriman ini terdapat 403.200 dosis

Pengiriman yang kedua, pada pukul 23.50 WIB dengan menggunakan maskapai Japan Airlines JAL yang memiliki nomor penerbangan JAL 729. Jumlah sebanyak 441.620 dosis.

Kedua pengiriman vaksin ini, didapatkan oleh pemerintah melalui kerja sama dengan negara Jepang maupun berbagai pihak yang terkait. Sehingga, pada akhirnya mendapatkan sejumlah pasokan vaksin AstraZeneca dalam bentuk donasi.

Terkait dengan vaksin ini, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021, telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA untuk Vaksin AstraZeneca. Sehingga penggunaan vaksin ini dapat dipastikan aman dalam berkontribusi pada vaksinasi massal yang sedang digencarkan pemerintah.

Dengan tibanya vaksin ke-98 ini, membuat stok vaksin Indonesia semakin bertambah melimpah. Dengan total vaksin yang dimiliki oleh Indonesia mencapai sebanyak 288.510.750 dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi maupun bentuk mentah (bulk).

Rincian vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 219.476.280 dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi maupun bulk, sebanyak 30.756.010 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 8.200.000 dosis vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, 21.337.700 dosis vaksin Pfizer, dan 500.000 dosis vaksin Janssen (Johnson & Johnson).

Banyaknya vaksin yang telah didapatkan oleh pemerintah saat ini. Sangat membantu dalam mewujudkan percepatan vaksinasi yang ditargetkan dapat mencapai sebanyak 70 persen penduduk Indonesia pada akhir 2021 ini.

Saat ini, vaksinasi yang telah dicapai oleh pemerintah sangat masif. Dari rilis yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 22 Oktober 2021. Masyarakat yang sudah divaksin dosis 1 berjumlah 111.951.711 orang, masyarakat yang sudah divaksin dosis 2 berjumlah 66.667.748 orang, dan masyarakat atau tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin dosis 3 mencapai 1.096.400 orang.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan ada tiga cara pemerintah mengamankan pasokan vaksin Covid-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, penanganan wabah global Covid-19 dapat dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan dapat efektif.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini