MATA INDONESIA, JAKARTA – Situasi Covid-19 di Indonesia sudah masuk tahap endemi, tetapi penyakit itu dinamis sehingga jangan kaget jika ada kenaikan kasus.
Selain itu, kita juga tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan karena sekecil apapun kasusnya penularan masih ada.
Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof.dr. Zubairi Djoerban melalui pesannya, Jumat 10 Juni 2022.
“Covid-19 itu penyakit yang dinamis. Amat dinamis. Jadi, masih ada kemungkinan terjadi kenaikan. Harus tetap waspada dan taat prokes,” ujar Zubairi.
Dinamisnya Covid-19 menurut Zubairi adalah yang terjadi di Indonesia sekarang.
Ciri-cirinya antara lain positivity rate (jumlah orang yang positif Covid-19 dalam setiap pemeriksaan) mingguan naik sedikit-sedikit menjadi 3 persen ke atas.
Selain itu, kasus baru harian di atas 500, namun kasus mingguan masih kurang dari 3000 kasus.
Meski begitu risiko penularan masih amat rendah, tapi cenderung naik.
Dampak mudik Lebaran yang baru berlalu menurut Zubairi bisa dinyatakan tidak mengakibatkan lonjakan kasus.
Meski begitu, Zubairi mengingatkan kita semua tidak sombong dan jemawa sehingga mengabaikan protokol kesehatan dan vaksinasi.
Padahal kedua hal itu sudah terbukti ampuh menekan penularan covid-19 di Indonesia saat ini.