Indonesia Harus Hati-Hati, Salah Kelola Inflasi Bisa Jadi Pasien IMF

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAPresiden Jokowi meminta Indonesia agar tidak sampai harus memohon pertolongan Dana Moneter Internasional (IMF).

“Saya dapat informasi dari pertemuan di Washington DC,” ujar Presiden Jokowi, Selasa 11 Oktober 2022.

Pasalnya, dia mendapat kabar sudah ada 28 negara saat ini sudah kolaps dan sedang mengantre mendapat pertolongan dari IMF.

Apalagi, menurut Presiden Jokowi, saat ini situasi dunia masih diselimuti ketidakpastian.

Karena itu, Presiden menegaskan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan serta sikap optimistis dalam upaya menjaga perekonomian negara.

Sedangkan, situasi dunia yang penuh ketidakpastian mengubah pola antisipasi terhadap inflasi.

Masalahnya, hal ini karena faktor-faktor pemicu inflasi menjadi tidak mudah dikalkulasi.

Kondisi tersebutlah yang membuat setiap negara dapat cepat dan mudah terlempar ke luar jalur, terlebih dalam hal pengelolaan fiskal dan moneter.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini