MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bisa dibanjiri vaksin covid-19 dari berbagai merek karena melakukan diplomasi 24 jam selama 18 bulan belakangan.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara alumni Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu 11 September 2021.
“Siang-malam, twenty four seven (24 jam dalam seminggu) pemerintah terus berupaya untuk mendapatkan akses mendapatkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selama 18 bulan ini meskin diplomasi kita bergerak untuk bekerja sama agar kebutuhan vaksin Indonesia tercukupi,” ujar Retno.
Retno mengaku bersyukur upaya keras jajarannya mulai menunjukkan hasil bahwa 34 persen penduduk Indonesia sudah mendapat vaksin dosis pertama dan 20 persennya sudah mendapat dosis kedua.
Indonesia sekarang merupakan negara keempat di Asia yang paling banyak menyuntikkan vaksin Covid-19 setelah Cina, India dan Jepang.
Menurut Retno untuk bisa memperoleh 227.411.510 dosis vaksin sekarang sangat tidak mudah karena pasokan vaksin dunia sangat sedikit dibandingkan kebutuhannya.
Selain itu, kita harus menghadapi berbagai aturan pembatasan ekspor vaksin dari berbagai negara produsen.
Maka Indonesia beruntung bisa memiliki ratusan juta dosis vaksin tersebut.