Indonesia Butuh Kalender Global untuk Tentukan Hari Raya, PP Muhammadiyah Minta Umat Islam Tetap Bersatu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sabtu 9 Juli 2022, jutaan orang ternyata memilih merayakan hari raya Idul Adha. Tempat Salat Id diserbu dan nyaris membludak. Tak hanya dari kalangan Muhammadiyah saja, malah dari berbagai ormas Islam lainnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta umat Islam tetap bersatu. Persatuan, kata Haedar, perlu agar bangsa Indonesia senantiasa menjaga kerukunan dan kebersamaan.

”Termasuk dalam menghadapi perbedaan Idul Adha. Kita berharap ke depan kaum muslimin di Indonesia memiliki Kalender Global yang memberi kepastian kepada kita,” ujar Haedar.

Sembari menanti terwujudnya kalender global tersebut, Haedar meminta agar umat Islam bisa saling menghormati.

“Biar pun pemerintah menentukan hari dan tanggal Idul Adha tapi kita harapkan juga pemerintah bersifat toleran, mengayomi, sekaligus menjadi tempat bersandar di tengah keragaman sehingga pemerintah tidak perlu bersifat monolitik,” katanya.

Haedar juga meminta seluruh kantor pimpinan wilayah Muhammadiyah tidak memaksa anggotanya untuk merayakan salat Idul Adha.

”Keragaman paham, organisasi, tidak menghalangi kita untuk berbagi menjadi satu tubuh yang sama sebagaimana pesan Nabi bahwa antarumat, antargolongan harus saling menyangga satu sama lain,” kata Haedar.

Sembari berharap di masa depan umat Islam memiliki kalender global, Haedar mengajak seluruh tokoh, umat, dan warga persyarikatan Muhammadiyah merayakan momen Idul Adha dengan memberikan pencerahan yang memandu pada kehidupan umat manusia yang maju, damai dan sejahtera.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini