Inalillahi! Tabrakan Maut Kereta api dan mobil di Bekasi, 7 Orang Tewas

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEKASI – Tabrakan maut antara kereta api dan mobil terjadi di di Perlintasan Kp. Utan Rt. 003/004 Desa Wanasari Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu 21 Desember 2019 malam. Kecelakaan maut ini menyebabkan 7 orang meninggal dunia.

Menurut penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kecelakaan antara kereta api dan mobil tersebut terjadi sekitar pukul 22.19 WIB. Saat itu, Mobil Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI yang dikemudikan oleh Bahrudin dengan membawa enam orang penumpang melaju dari arah utara ke arah selatan.

“Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut menerobos pintu perlintasan KA dan tertabrak KA Argo Parahyangan Bandung Jakarta yang melintas dari arah timur ke barat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu 22 Desember 2019.

Mobil yang tertabrak kereta tersebut terseret sejauh 30 meter dan menewaskan pengemudi dan enam orang penumpang lainnya.

“Korban yang meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi serta kendaraannya mengalami kerusakan,” ujarnya.

Berikut identitas ketujuh korban:

1. Pengemudi Kendaraan Daihatsu Sigra nama : BAHRUDIN, Jakarta/01-01-1968, Laki-laki.

2. Penumpang Kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI, nama : WATINAH, 50 tahun, Perempuan, mengurus rumah tangga.

3. Penumpang Kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI, nama : SYARIFUDIN, Jakarta/16-08-1970, Laki-laki.

4. Penumpang Kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI, nama : SANTI, Jakarta, 30 tahun, Perempuan, Mengurus rumah tangga.

5. Penumpang Kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI, nama : DIDIT, Jakarta/12 tahun, Laki2, Pelajar.

6. Penumpang Kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI, nama : YANDA, Jakarta, 32 tahun, Laki-laki.

7. Penumpang Kendaraan Daihatsu Sigra No. Pol. B-1778-FZI, nama : YANTO, Jakarta, 55 tahun, Laki-laki.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini