Inalillahi! Korban Jiwa Akibat Banjir Jabodetabek Sudah 30 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah korban jiwa akibat banjir Jakarta terus bertambah. Data terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban yang meninggal kini berjumlah 30 orang.

“Sumbernya kan ada dari kita sendiri. Ada (juga) dari BPBD, TNI, dari Polri, dari Pusat Krisis Kesehatan, dari Kementerian Sosial kita minta list-nya juga. Kemudian kita cross-check semua, terus kita kumpulkan. Banyak yang cocok, yang tidak cocok tetap kita tambahkan. Jadi sekarang hasilnya ada 30 orang meninggal,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo.

Adapun dari total korban yang ada, terdapat 17 orang yang meninggal karena terseret arus banjir atau tenggelam.
“Kemudian hipotermia 3, tertimbun longsor 5, dan tersengat listrik 5,” ujar Agus.

Dari segi wilayah, total korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor yaitu 11 orang. Sementara di Jakarta Timur ada 7 orang. Kota Bekasi dan Kota Depok, masing-masing 3 orang.

“Serta 1 orang korban masing-masing di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan,” kata Agus.

Sebelumnya, hujan deras terjadi di sejumlah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hujan yang terjadi sejak malam pergantian tahun hingga kemarin telah mengakibatkan banjir daerah-daerah tersebut.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini