MATA INDONESIA, JAKARTA – Keputusan Presiden Jokowi melonggarkan pemakaian masker di luar ruangan karena imunitas masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 sudah baik.
Dengan demikian masyarakat kita sudah memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap varian baru yang sekarang sedang beredar di seluruh dunia.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hal tersebut dibuktikan dengan hasil positif survei serologi yang dilakukan pemerintah beberapa kali.
“Bukan hanya jumlah masyarakat yang memiliki antibodi lebih banyak tetapi titernya atau kadarnya juga lebih tinggi dan bertahan lama,” ujar Budi yang dikutip Selasa 17 Mei 2022.
Jika survei serologi Desember 2021 kadar antibodi masyarkat Indonesia sekitar 500-600, sedangkan Maret 2022 untuk kelompok yang sama kadarnya 7000-8000.
Tingginya kadar antibodi masyarakat Indonesia karena setelah menerima vaksin covid-19 mereka terinfeksi Varian Omicron.
Di kalangan sains, kombinasi vaksinasi dan infeksi dalam tubuh seseorang akan memunculkan fenomena yang disebut superimunity.
Kondisi tersebut membuat masyarakat Indonesia lebih mampu bertahan terhadap varian baru dengan nama BA2 yang membuat lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara.